Program Studi Sarjana (Prodi S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) bekerjasama dengan Prodi Hukum Program Doktor (S3) Program Pascasarjana Unwar mengelar kuliah umum “The Individual and It’s Property in Virtual and Augmented Reality” di Ruang Jaya Singha Mandapa Unwar, Jumat (25/3/22). Kuliah umum yang digelar secara hybrid ini menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Stefan Koos dari Universitaet der Hundeswehr Munchen, Jerman. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor Unwar dengan Universitaet der Hundeswehr Munchen, Jerman.
Dekan FH Unwar, Prof. Dr. I Nyoman Putu Budiartha, SH.,MH., mengatakan kuliah umum digelar sebagai bentuk implementasi dari MoU antara Unwar dengan Universitaet der Hundeswehr Munchen, Jerman. Tema yang diangkat sangat relevan dengan situasi dan kondisi saat ini. Dimana, hak-hak kebendaan secara kasat mata atau tidak berwujud yang muncul dengan teknologi tinggi di era digita ini memiliki nilai ekonomis tinggi. Sehingga, dalam transaksinya perlu diatur hukumnya terkait hak-hak kebendaan yang dimiliki oleh intelektual properti seseorang yang ditransaksikan.
Oleh karena itu, penting untuk membandingkan hukum yang diberlakukan di Indonesia dengan negara lain terkait pengaturan hak-hak kebendaan. “Di era digitalisasi 4.0 mengarah 5.0, transaksi-transaksi digital itu, dimana salah satu daripada objek transaksi benda-benda yang tidak berwujud itu bisa menjadi bisnis kenyataan yang mendatangkan uang, sehingga penting diatur hukumnya agar tidak merugikan konsumen,”ujar Prof. Budiartha.
Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., seusai membuka kuliah umum berharap melalui kuliah umum ini bisa memberikan wawasan baru, sekaligus tambahan pengetahuan bagi mahasiswa S1 maupun S3 Hukum Unwar. Sehingga dalam proses pendidikannya bisa berjalan lebih mulus dengan pengetahuan yang lebih. Terkait MoU, Prof. Widjana mengatakan bahwa MoU sangat penting bagi institusi. Sebab, bagaimana pun juga suatu institusi yang hebat tidak bisa hidup sendiri. Sebab, semua institusi memiliki keterbatasan. Sehingga, diperlukan kerjasama dengan institusi lain guna saling sharing terkait perkembangan yang terjadi di masing-masing institusi. Apalagi, kerjasama kali ini dilakukan dengan Universitaet der Hundeswehr Munchen, Jerman. “Mudah-mudahan melalui kuliah umum dan kerjasama ini dikemudian hari kita bisa merasakan dan mendapatkan value-nya,” pungkas Prof. Widjana.